Tune Up your Mind
Seperti 2 kaki melangkah beraturan..
..
READ MORE - Tune Up your Mind
PUISI LINTANG FANTASY
Sponsor from Chitika
Kamis, 24 Maret 2011
Tune Up your Mind
Minggu, 13 Maret 2011
another side of love(cerpen)
Posted: 07 Mar 2011 04:49 AM PST
"hujan" aku mengada keatas, mendapati titik-titik air bening bak kristal jatuh membasahi wajahku dengan menggebu-gebu. aku terdiam di tempatku berdiri, merentangkan tanganku dan membiarkan hujan menyapu bebanku, untuk kesekian kalinya ku merasa kepahitan mendapati laki-laki yang menjadi hidupku berbalik arah pada orang yang ku sayang "kakak perempuanku" tanpa belas kasihan mereka bermain di belakangku, lucu sekali. aku benar-benar wanita bodoh yang tak berotak dan di mabuk bualan konyol pria laknat itu. aku memejamkan mataku berharap malaikat maut sudi menghampiriku dan mau menerimaku menjadi bawahannya untuk terbang ke langit meninggalkan dunia kelam ini."tiiiiiiiiinnnnn..!!!" aku merasakan cahaya menerpa tubuhku di iringi suara bising dari mesin yang dingin, inilah saatnya, akhir nya malaikat maut berpihak padaku, beberapa detik yang mencekam begitu mendebarkan buatku, bagaimana rasanya mati? apakah sakit? pertanyaan itu mengiang di kepalaku."woi gadis edan.!! u mau mati ap?! bosan hidup, hah?!" perlahan aku membuka mataku. menormalkan kembali penglihatanku dan menatap lurus ke depan, kehadapan seorang yang seharusnya menjadi malaikat mautku seseorang di atas motor ninja silver berhelm putih serasi dengan sweater putihnya yang basah membalut tubuh tegapnya, sepan gunung yang di kenakannya terlihat begitu pas. aku memandangnya lekat-lekat, dia menghampiriku dengan wajah yang tertutup helm, aku tahu dia sangat melihat kebodohanku, tapi ku tidak perduli. Mataku berkunang-kunang, semuanya terlihat mulai mengabur, suara orang tak terdengar lagi, se,ua jadi begitu sunyi.."BRUAKK" Aku tersungkur ke jalan yang penuh dengan genangan air mata langit yang keruh.**** Hangat dan nyaman itulah yang ku rasa, apa aku sudah berada di alam sana? Semua gelap, aku berjalan dalam kegelapan tanpa arah, aku merasa sebuah kedamaian merasuk ke raga ini. Lama kelamaan aku merasakan sesuatu yang dingin menusuk, menyentuh kulit pipiku dan aku mendengar suara orang asing berbisik lembut di lelingaku.."kembalilah, aku disini untuk menemanimu" Cahaya putih datang dan menggeretku kesebuah tempat yang begitu menyilaukan, aku merasa takut. Ku pejamkan mataku dan perlahan ku buka kembali memastikan cahaya itu menghilang. setelah benar-benar terbuka aku mendapati diriku berada disebuah ruangan yang tidak ku kenali. Tidak lagi di ruang gelap maupun di tempat bercahayayang menyilaukan. Aku di sebuah ruangan kecil dengan penghangat ruangan, dan dinding yang bercat putih polos tanpa hiasan sedikitpun. Aku mencoba bergerak dan duduk, ku layangkan pandanganku ke setiap sudut ruangan hingga mataku terpaku pada seseorang berkulit putih berambut hitam dengan emo style terlelap di sampingku dan terus menggenggam tanganku. Orang yang terasa begitu asing tapi membuat hati ini bergetar dan berdebar sangat kencang. Siapa? Siapa orang ini?! dan dimana aku sekarang?!***** Aku tersentak ketika orang ini bergerak, membuka matanya yang coklat terang dan menguap keras. Orang ini menatapku dengan pandangan yang redup namun menusuk."hoaah... sudah bangun? sudah merasa lebih baikkan? oh ya.! u mw bunuh diri malam itu.!! tindakan yang bodoh.!!" dia menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan memarahiku dengan suaranya yang cempreng tapi terdengar berat karena efek dari tidur. Dia duduk jongko di bwah ranjang dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum lembut tentunya setelah dia puas memarahiku.."Faira, u?" apa?! orang ini wanita?! tidak..!! dia tidak terlihat seperti wanita, tubuhnya yang kekar, bahunya yang lebar dan tegap, dadanya yang rata, rambut emonya yang berantakkan, suara cemprengnya yang terdengar berat dan wajah tampannya yang dingin tidak menunjukkan bahwa dia perempua.. tidak mungkin.!!"hei.! u bisu ya?!" ku terbangun dari lamunanku dan langsung menjabat tangannya."Windy""ok, u sudah baikkan? kalau udah q akan mengantar u pilang" bicara dengan santainya lalu berdiri seenaknya. Pulang?! aku tidak ingin ke neraka itu saat ini.!"Maaf.!! Izinkan q tinggal disini,.! Orang tuaku sudah tiada, q tidak punya lagi tempat untuk pulang" aku menunduk dan terpaksa mengarang semua cerita bohong ini, aku merasa bersalah tapi tidak ada jalan lain selain merangkai kebohongan ini....***** Sudah 2 bulan ku tinggal disini, aku layaknya seorang ibu rumah tangga yang mengurusi semua keperluan Faira, hahaha.. Faira ternyata lucu dan kadang bertingkah aneh. aku masih tidak percaya jika Faira perempuan.. ^^ Tiap hari aku bersamanya, menatap wajahnya dan berbicara dengannya, akhir-akhir ini. aku mersakan ada sesuatu yang aneh di dalam diriku. aku selalu berdebar tak karuan ketika Faira ada di sampingku atau saat kami berpapasan, bahkan aku merasa tubuhku memanas ketika Faira menyentuhku. Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi perasaan ini begitu menggangguku, membuatku jadi takut to bertemu Faira. aku tidak mau di kira aneh karena perasaan yang menggila ini. Aku tidak berani menatap mata coklat Faira, alhasil aku selalu menghindarinya dan membuat semuanya terasa begitu canggung."kenapa u menghindariku beberapa hari ini? apa ada hal yang salah?" aku terkejut dan refleks menoleh ke belakang, tepatnya ke arah sumber suara. Wajahku merah padam ketika melihat wajah Faira yang begitu dekat dengan wajahku. alu terdiam sejenak dan lari sekencang-kencangnya ke kamarku lalu mengunci pintu kamarku tanpa alasan yang jelas. Ku tau aku semakin terlihat gila, aku tidak mengerti apa yang terjadi, tapi... tapi... aku terduduk lemas, bagai orang yang bodoh. aku menatap keluar jendela. Sejak datang kesini aku sama sekali tidak pernah memikirkan tengtnag perselingkuhan itu lagi bahkan tidak sekalipun terpikirkan cara untuk bunuh diri seperti yang selama ini aku lakukan. Semua sirna karena... Karena aku sadar, aku merasakan sebuah kehangatan disini, aku tidak ingin mengakuinya tapi tidak dapat memungkirinya. Aku hanya dapat menerima kenyataan pahit ini, kenyataan bahwa."Aku mencintai FAIRA"**** Lamunanku terpecah karena getaran hpku. ku membuka dan membaca pesan singkat yang masuk ke hpku."datang n tmui q d pantai pnggiran kota jam 8 mlam nnti, q akn mnunggu hingga u dtang.. Faira" Sms dari Faira.!! Bagaimana ini?! Apa aku harus datang?! tapi jika tidak datang dia akan terus menugguku. Tuhan... Aku harus melakukan apa? Tepat jam 8 malam, kakiku akhirnya melangkah keluar dengan drees putih tipis pemberian FAira dan rambut yang tergerai ku datang menemui FAira. Suasana di pantai malam itu amat sepi, ku melayangkan pandangan ke seluruh penjuruh untuk menemukan Faira. aku melihat sebuah cahaya lilin redup tak jauh dari tempatku, refleks ku jalan mendekat."FAira? ada apa? kenapa meminta q untuk datang ke pantai malam-malam gini?" aku memberanikan diri untuk bicara namun tak ada sedikitpun keberanian untuk menatap wajahnya, Faira menarik tanganku sehingga membuatku terduduk. dia memandang ke pantai yang damai itu dengan pandangan yang amat menyedihkan."q benci pantai" Faira bicara dengan suara lemah dan tetap fokus dengan apa yang dia lihat."kenapa?""karena aq sangat menyukainya" aku terdiam dan sedikit bingung apa maksud dari perkataanya."dan q membenci u" aku terkejut setengah mati, aku ingin menangis, tubuhku hendak berdiri namun kepala Faira lebih dulu mendarat ke bahuku."maaf a..""ssttt.. u tidak usah bicara, u hanya bolej mendengarkan" Dia menggenggam tangan ku erat, dengan tangan yang dingin dan basah. aku tetap tidak memandang Faira, karena ku takut aku akan menangis nantinya."aku membenci u karena ku sangat mencintai u dan ingin memiliki u walau ku tau rasa ini terlarang tapi tetap saj ku mencintai u""DGUAR!" aku merasa petir menyambar tubuhku dengan keras. j.. jadi FAira juga punya perasaan yang sama denganku? d.. dia juga mencintaiku walau kami sama-sama perempuan?!"F.. Fai..." Aku merasakan tangan hangatnya memeluk tubuhku erat seperti orang yang takut kehilangan."q tau u punya rasa yang sama, tapi ku tidak mungkin bisa bersama. bukan karena pandangan orang lain menanggapi hubungan ini, aq tidak perduli dengan pandangan masyarakat, tapi... Semuanya telah di takdirkan. Takdir u dan q, kita tidak di ikat untuk bersama" Aku merasakn nafas Faira yang mulai tersengal dan aku tau dia begitu berdebar-debar karena detang jantungnya begitu terasa.."haa... haa... w.. windy.. I DO LOVE YOU.." Faira memegang wajahku dengan tangannya yang benar-benar dingin dan menatapku dalam."Maafkan q Windy.." Dia tersenyum manis kemudian mencium ujung bibirku lembut, selama beberapa detik dan langsung jatuh ke dalam pelukanku. Debar jantung Faira yang tadinya kuat lambat laun terdengar melemah, ku panik. sangat panik dan memeluk tubuh Faira erat. aku sadar dengan semuanya ketika ku tau dengan jelas bahwa jantungnya tak lagi berdetak, nafasnya tak lagi berhembus. Di tengah desiran ombak yang tenang ini, aku duduk memeluk orangnya cintai dan melewati malam panjang yang paling menyenangkan dalam hidupku sekaligus paling menyedihkan, bersama dengan dia yang tak lagi bernyawa..-THE END-
Sabtu, 05 Maret 2011
Masak Kepiting Balut Kulit Tahu
(Foto: google)
KEPITING saos padang sudah biasa, kepiting saus tiram sudah biasa, yang tidak biasa adalah kepiting balut kulit tahu. Jadi, jajal saja kelezatannya.
Bahan:
5 ekor kepiting, ambil bagian dagingnya, haluskan
250 gram udang berukuran sedang, buang kulitnya, cincang halus
½ buah wortel, serut kasar
3 sdm tepung maizena
1 butir telur ayam
2 lembar kulit tahu, dipotong 8x8 cm, rendam air hangat sebentar, tiriskan
Minyak secukupnya untuk menggoreng
Bumbu:
2 siung bawang putih, cincang halus
2 helai daun bawang, iris halus
½ sdt merica bubuk
½ sdm minyak wijen
½ sdm kecap asin
½ sdt garam
1 sdm gula pasir
Cara membuat:
1. Campur semua bahan dan bumbu (kecuali kulit tahu dan minyak), aduk hingga tercampur rata. Ambil satu lembar kulit tahu, lalu isi dengan dua sendok makan adonan. Lipat kedua sisi kulit tahu, lalu gulung.
2. Goreng di dalam minyak yang banyak dan panas hingga kecokelatan, angkat, tiriskan. Sajikan kepiting balut kulit tahu ini dengan saus sambal dan saus tomat botol.
Resep disarikan dari buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa oleh Tim Dapur Demedia(ftr)
kezone
***************************** **********************************
Cap Cay Telur Asin Masak Jamur
Capcay (Foto: Google)
JIKA ingin menikmati masakan yang penuh dengan sayuran, capcay adalah pilihan tepat. Variasikan dengan telur asin dan jamur agar lebih nikmat.
Bahan:
3 butir telur asin mentah, kocok lepas
4 siung bawang putih, cincang halus
1 butir bawang bombay, iris tipis
50 gram udang kupas
4 buah bakso, iris melintang
50 gram jamur merang, potong-potong
50 gram jamur kuping, iris-iris
50 gram jamur hioko, rendam air panas, iris tipis
200 gram kembang kol, potong perkuntum
100 gram kapri
1 batang daun bawang, potong
200 ml air
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
1 sdm minyak untuk menumis
1 sdm minyak wijen
1 sdt ang ciu
½ sdt garam
½ sdt kaldu instan
Cara Membuat:
Tumis bawang putih dan bombay sampai harum. Masukkan udang dan bakso, aduk sampai udang berubah warna. Tambahkan jamur merang, jamur kuping, jamur hioko, kembang kol, kapri, dan daun bawang. Beri ang ciu dan larutan maizena sedikit-sedikit, aduk sampai kental. Angkat dan sajikan hangat.
Resep ini disarikan dari buku “Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa” karya Tim Dapur Demedia.
(tty)
*************************
Ikan Kuah Garam(Ternate)
(Foto: kulinerilmci)
IKAN selalu menjadi pilihan sehat kalau tubuh ingin menurunkan kolesterol. Apalagi, bila pengolahannya dengan cara sederhana seperti ikan kuah garam.
Bahan:
400 gram ikan kerapu
400 ml air
3 sdm minyak, untuk menumis
Bumbu:
4 siung bawang putih, iris tipis
6 butir bawang merah, iris tipis
4 buah cabai merah besar, iris serong
2 cm lengkuas, memarkan
½ sdt merica bubuk
½ sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air panas
1 ½ sdt garam
1 sdm gula merah iris
Cara Membuat:
1. Siangi ikan kerapu, potong dua, lalu cuci bersihkan, sisihkan.
2. Tumis bawang putih hingga layu. Tambahkan bawang merah, cabai merah, dan lengkuas, tumis hingga harum. Masukkan air dan bumbu lainnya, masak hingga kuah mendidih. Masukkan ikan kerapu, masak hingga matang dan bumbu meresap.
Resep disarikan dari buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa oleh Tim Dapur Demedia(ftr)
Sumber:okezone.com(semua resep)
Backhome>
Label:
daily resep,
link resep,
makanan favorit,
resep masakan
Kamis, 03 Maret 2011
Link download UAN SMK matematika 2009
http://blog.re.or.id/free-download-ebook/pdf/prediksi-soal-uan-matematika-smk-2009_tek.htm
http://www.4shared.com/file/184667661/52a4e53/UN_matematika_SMK_2010.html
http://myfilehost.us/dll/um952o
READ MORE - Link download UAN SMK matematika 2009
http://www.4shared.com/file/184667661/52a4e53/UN_matematika_SMK_2010.html
http://myfilehost.us/dll/um952o
Rabu, 02 Maret 2011
Unlimited Rindu(Puisi)
Unlimited Rindu(Puisi)
02-02-2011
...
READ MORE - Unlimited Rindu(Puisi)
02-02-2011
UNLimited Rindu Melanda..
daratan pun Meresap kdlm Laut..
Mendingin hawa yg panas..
Sembuyikan wajah Kelabu..
...dalam pelukan hutan firdaus..
Gunung tersenyum melambai..
pd hamparan lembah biru..
memadukan insan lindungi angan..
yg cb dibw angin laut..melewatii dataran kebun anggur..
pd ms panen..buahkan rasa bahagia...
meletakan dlm keranjang roman picisan..
by:
*****************************************
Berikan Yang Terbaik
01-02-2011
...
Taq ingin sempurna...
hanya ingin berikan yG terbaek..
bola berptr mnuju titik terendah..
mnunggu tendangan ke atas..
...sepak terjang memuai ditengah terik..
cahaya mentarii mengeringkan duka,,
memeluk bola liar dikecamuk dasar permainan...
menunggu golkan kemenangan..
buyarkn impian lawan..
bw piala hdrkn bahagia..
saat ingatan munculkn memori kemenangan..
.*dont ever give up
by:
Back Home>
Senin, 28 Februari 2011
Kematian (Puisi)
KE MATI AN"
mati tinggal menunggu hari,,,
mati tinggal hitungan jari,,,
mati bukanlah sebuah mimpi,,,
...mati adalah hal yg pasti,,,
sa'at malaikat menghampiri,,,
sa'at liang lahat menunggu penghuni,,,
sa'at kita tinggal sendiri,,,
mampukah amal jd teman sejati,,,
masih adakah cinta-MU menaungi,,,
met pagi sobatkoe,,,,
salam salamatush shodr,,,
InsyaALLAH,,,,Amin,,,YRA.
by :moh timoerlaut saka
"KEHIDUPAN"
Ketika fajar menyapa,,,
sa'at awal hidupku di dunia
suci berseri wajah tanpa dosa
namun tangisku hadir melanda
ketika siangpun datang,,,
hari-hari terbuang
terbuai rayu kesenangan
tersesat tipu daya syaitan
terjerumus lembah kenistaan
langkahkupijakkan
tak terasa sore menghadang,,,
matahari tenggelamkan aku dalam kebodohan
butakan aku dalam perjalanan
sesatkan aku dalam pencarian,,,
by :moh timoerlaut saka
************************************
DUNIA ini,,,
umpama lautan yg luas
kita adlh kapal yg berlayar dilautan
telah ramai kapal karam didalamnya
...andai,,,
muatan kita adlh Iman,,,
dan layarnya taqwa,,,
Niscaya kita akan selamat
dari sesat di lautan hidup ini,,,
Amiin,,,,YRA
met pagi sobat fillahkoe smua,,,
met aktifitas,,,
salam ukhuwah,,,
**********************************
===
aku tertipu akan diamx angin..
aku tertipu akan gelapx malam..
dan aku pun kehilangan risalah kasihmu..
aku pun menarik diri ini kedalam bising dunia ini..
karna diblakangku byk teka teki yg blum terjawab..
dalam makna kisah biru dimata yg sll salah..
kala memandang...sangka baekMU..
ya rabb..terangkanlah jalan ini..
jgn kau tutup mata kasat ini dr nur kebenaranMU..
by:roman
*********************************
....
ada apa dgn keramahan...
dlm detik tak berbunyi...
menyentuh angin tak berupa...
senyum dlm memori ..melebur dlm kidung senja..
...mencarii jawaban dlm belanga gelap tak terlihat..
di antara....melupkan dan dilupakan...
dlm kota matii.....tak berpenghunii..
dinginn...sunyiii merayapp..dlm titian gelap diri..!!
i try so hard..become be special..@roman
by:roman
Back Home >
Jumat, 25 Februari 2011
Refleksi
Refleksi
24 Januari 2011
by: yaya F Jauhari
Lalu, suami istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek duduk untuk makan sendirian, Ada air mata yg tampak mengalir dari gurat keriput sudut mata si kakek. Tak ada gugatan darinya. Tetapi, tiap nasi yg dia suap selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yg keluar dari anak& menantunya selalu omelan agar ia tidak menjatuhkan makanan lagi. Cucunya memandang semuanya dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yg sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Tak diduga, anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orang tuanya begitu sedih& terpukul. Mereka tak mampu berkata-2 lagi. Lalu, air mata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-2 yg terucap, kedua orang tua ini mengerti, ada sesuatu yg harus diperbaiki.
Mereka makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yg keluar saat ada piring yg jatuh, makanan yang tumpah/ taplak yg ternoda.
Anak-2 adalah refleksi diri kita. Mata mereka selalu mengamati,telinga mereka akan selalu menyimak.Pikiran mereka akan selalu mencerna apa yg kita lakukan.Mereka adalah peniru.Orangtua yg bijak akan selalu menyadari "bangunan jiwa" yg disusun adalah pondasi yg kekal buat masa depan anak2.Mari susunlah bangunan itu dengan bijak,sebab untuk merekalah kita akan selalu belajar bahwa berbuat baik pada orang lain adalah sama halnya dengan tabungan masa depan
Renungan Lainnya :
S E T I A
Puisi >
Back Home >
READ MORE - Refleksi
24 Januari 2011
by: yaya F Jauhari
Lalu, suami istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek duduk untuk makan sendirian, Ada air mata yg tampak mengalir dari gurat keriput sudut mata si kakek. Tak ada gugatan darinya. Tetapi, tiap nasi yg dia suap selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yg keluar dari anak& menantunya selalu omelan agar ia tidak menjatuhkan makanan lagi. Cucunya memandang semuanya dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yg sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Tak diduga, anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orang tuanya begitu sedih& terpukul. Mereka tak mampu berkata-2 lagi. Lalu, air mata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-2 yg terucap, kedua orang tua ini mengerti, ada sesuatu yg harus diperbaiki.
Mereka makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yg keluar saat ada piring yg jatuh, makanan yang tumpah/ taplak yg ternoda.
Anak-2 adalah refleksi diri kita. Mata mereka selalu mengamati,telinga mereka akan selalu menyimak.Pikiran mereka akan selalu mencerna apa yg kita lakukan.Mereka adalah peniru.Orangtua yg bijak akan selalu menyadari "bangunan jiwa" yg disusun adalah pondasi yg kekal buat masa depan anak2.Mari susunlah bangunan itu dengan bijak,sebab untuk merekalah kita akan selalu belajar bahwa berbuat baik pada orang lain adalah sama halnya dengan tabungan masa depan
Renungan Lainnya :
S E T I A
Puisi >
Wangi Indahnya Cinta Don't Go Anyway Hampir Redup Sempurnakan Jiwa Melebur Kidung |
Back Home >
Langganan:
Postingan (Atom)