Posted: 19 Dec 2010 01:14 AM PST
Nabila dan Laras adalah sahabat dekat, dimana ada Laras pasti di situ ada Nabila, begitupun sebaliknya.Mereka berdua sangat akrab, mereka juga punya sahabat lain namanya Warni, kebetulan Nabila duduk sebangku sama Warni, sedangkan Laras duduk tepat di belakang keduanya, gak heran, kemana- mana mereka selalu bertiga.Saat jam istirahat, mereka bertiga makan di kantin, mereka pun ngobrol tentang masuk SMA nanti, ya mereka bertiga sekarang duduk di bangku kelas 3 SMP, hanya tinggal menghitung hari mereka akan ujian UAN. Hari yang ditunggu- tunggu pun tiba, pengumuman kelulusan untuk siswa SMP, mereka semua Lulus, semua siswa bergembira, gak terkecuali 3 sahabat itu, tapi kesedihan mulai muncul saat Warni bilang dia gak kan satu sekolah lagi sama kedua sahabatnya.”Kenapa sich warni?emang kamu gak mau bareng kita lagi?”Tanya Nabila.”Bukan begitu Bil,tapi aku memang harus pindah, aku ingin melanjutkan ke SMK supaya nanti aku bisa langsung bekerja, aku harus membantu orang tua ku,kalau aku masuk ke SMA, mau tidak mau aku harus melanjutkan ke kuliah, orang tua ku gak kan sanggup membiayai aku, belum lagi aku punya 2 adik yang masih sekolah, mereka lebih banyak butuh biaya dari pada aku.” Ujar Warni.”Ya udah, gak apa- apa koq Warni, kami mengerti, iya kan Nabila?”Tanya Laras, Nabila hanya mengangguk lemah, dia sedih karena gak bisa sama- sama lagi sama sahabat nya itu.Hari ini adalah hari perdana mereka memakai seragam putih abu- abu, Ya Laras dan Nabila masuk ke SMA yang sama, mereka janji nanti bakal duduk sebangku, tapi kenyataan berkata lain, Bapak kepala sekolah mengumumkan bahwa siswa akan di bagi dalam 2 kelompok kelas yaitu kelas A dan B, dan ini adalah awal perpisahan Nabila dan Laras, Nabila masuk di kelas A, sedangakn Laras masuk ke kelas B,”Nabila, maaf ya kita gak bisa bareng, kamu gak sedih kan?”Tanya Laras. “Mau gimana lagi Ras?kamu janji ya kita bakal terus sama- sama walaupun nanti kita dapat teman- teman baru.”ujar Nabila.”Duh, sampai segitunya sich, kita kan Cuma beda kelas, lagi pula kelas kita kan bersebelahan, kita kan juga mesti berbaur dan bergaul dengan teman- teman baru kita, iya kan?”Tanya Laras, Nabila hanya mengangguk sambil masuk ke kelas mereka masing- masing. Tidak terasa Setahun sudah mereka bersama,hari ini Nabila dan Laras naik ke kelas 2, walaupun masih beda kelas tapi itu bukan masalah buat keduanya, karena mereka masih bisa bersama, mereka masih pergi dan pulang bareng, naik angkot bareng, ke kantin bareng, semua masih terasa menyenangkan untuk kedua sahabat itu. Tapi kejadian itu gak berlangsung lama, di kelas yang baru, Laras duduk sebangku dengan Yuni, sejak saat itu waktu Laras banyak di habiskan bareng Yuni, begitu pun dengan Nabila, Nabila lebih dekat dengan teman- teman barunya.Saat jam istirahat tiba, Nabila pergi ke kelas Laras, karena semenjak naik kelas 2,waktu Laras memang banyak di habiskannya buat membaca buku, kadang pun Laras pergi ke perpustakaan, tadinya sich Nabila memaklumi, wajar aja semua juga ingin jadi murid yang pintar, jadi wajar kalau waktu Laras banyak di pakai di perpustakaan.Seperti hari ini, Nabila datang ke kelas Laras, disana Nabila hanya melihat Yuni teman sebangkunya Laras,”Hai Yun, gak ke kantin?”Tanya Nabila.”Enggak Bil, aku bawa makanan hari ini.”ujar Yuni.”Ngomong- ngomong Laras mana?dia ke perpustakaan lagi?”Tanya Nabila.”Iya, seperti biasa, tapi dia gak sendirian di sana, dia sama Vino.”ujar yuni.”Vino?Koq bisa? Mereka kan gak dekat?”Tanya Nabila.”Loh, kamu belom tahu ya Bil?”Tanya Yuni.”Tahu apa sich Yun?Emang ada apa antara Laras dan Vino?”Tanya Nabila.”Mereka berdua kan pacaran, kalo gak salah udah sebulan ini dech kayaknya.”ujar Yuni.”Yang bener Yun?Laras gak pernah cerita tuh sama aku.”ujar Nabila.”Masa sich?dia cerita loh sama aku, masa’ dia gak cerita sama kamu Bil? Secara kamu sahabatnya gitu.”Tanya Yuni, “entah lah Yun, ntar dech aku tanyain ke dia. Oh ya Yun, nanti bilang sama Laras aku ke sini ya.”ujar Nabila, “Beres, ntar aku sampein.”ujar Yuni.Saat jam pulang sekolah, Nabila menunggu Laras di depan gerbang sekolah, tapi sampai sekolah udah kosong, Nabila masih gak melihat batang hidungnya Laras, Nabila pun menelepon ke HP nya laras.”Halo, Laras.Kamu di mana sich?Aku nungguin kamu nich di gerbang sekolah.”Ujar Nabila.”Sorry Nab, Aku lagi di jalan nich mau pulang.”Ujar Laras.”Loh, kamu gimana sich, kita kan udah janji bakal pulang bareng, aku udah nunggu kamu setengah jam nich, eh.. kamu nya malah udah pulang, emang kamu pulang sama siapa?”Tanya Nabila,”Ehm… aku… aku pulang sama……”Tut..Tut..Tut.. pembicaraan mereka terputus.Kejadian itu berlangsung selama seminggu, dan udah satu minggu pula Nabila dan Laras gak pernah ketemu, setiap mau ketemu Laras, Laras hanya bilang dia lagi sibuk, saat Nabila tanya “lagi sibuk apa?”, Laras gak pernah memberitahu alasannya.Nabila mulai curiga sama Laras, Nabila mulai merasa kalau Laras menjauhinya.Nabila pun mendatangi Yuni di kelasnya, “Yun, aku mau bicara sama kamu.” Ujar Laras. “Mau bicara apa? Penting ya? Pasti soal Laras.”Ujar Yuni.”Iya Yun, ini tentang Laras, “ujar Nabila.”Emang ada apa sich?” Tanya Yuni.”Yuni, Laras pernah cerita apa sama kamu tentang aku?”Tanya Nabila.”Maksud kamu?”Tanya Yuni.”Ya.. ngomong apa gitu, mungkin dia punya masalah yang gak bisa di ceritain ke aku,please Yun cerita ke aku dong.”Ujar Nabila.”Suerrr Nab, aku gak tahu apa- apa, Laras gak pernah cerita apa- apa ke aku, apalagi soal kamu, emang kalian ada masalah?”Tanya Yuni.”Itulah yun… Aku gak tahu, setahu aku sich kita gak punya masalah apa- apa, biasanya kalau ada masalah, Laras selalu cerita ke aku, bahkan Laras juga gak pernah kasih tahu aku, kalau dia pacaran sama Vino.”Ujar Nabila.Hari ini saat jam istirahat ,Nabila melihat Laras jalan menuju ke perpustakaan,”Laras……”panggil Nabila, Laras menoleh, “Ada apa Bil?aku mau ke perpustakaan dulu.”Ujar Laras.”Aku mau bicara sama kamu.”Ujar Nabila.”Emang mau ngomongin apa sich?aku lagi sibuk nich..”ujar Laras.”Sibuk apa sich?ke perpustakaan mau baca buku atau mau ketemu Vino?’’ Tanya Nabila.”Apaan sich, kamu?”Tanya Laras sewot.”Kamu kenapa sich Laras?emang aku salah apa sama kamu? Kayaknya sekarang kamu jadi orang sibuk ya, sulit banget rasanya mau jumpa sama kamu.”Ujar Nabila, Laras tidak mengacuhkan Nabila, dia langsung pergi ke perpustakaan.Sejak saat itu, hubungan kedua sahabat itu renggang.Nabila mulai asyik dengan teman- teman nya, tadinya sich Nabila gak mau seperti ini, tapi karena sikap Laras seperti itu padanya, akhirnya Nabila mulai mengurangi aktivitas nya bergaul sama Laras.Hampir setiap hari Laras selalu melewati kelas Nabila kalau mau ke perpustakaan, Nabila hanya bisa melihat Laras dari jauh sekarang.”Kamu masih sahabat ku kan Laras? Kenapa sekarang kamu gak pernah perduli sama aku lagi?”Tanya Nabila dalam hati. Tapi pertanyaan itu gak bisa di jawab oleh Nabila, karena yang mampu menjawab pertanyaan itu hanya Laras sahabat Nabila.“Laras, kapan kamu punya waktu sama aku?aku mau ngomong penting sama kamu.”Ujar Nabila saat dia melihat Laras duduk di kantin bareng Vino.”Emangnya kamu mau ngomong apa?”Tanya Laras.”Aku mau bicara soal kita, sebagai sahabat.kapan kamu punya waktu?”Tanya Nabila.”Ehmmm… gimana ya aku sibuk, kapan- kapan aja ya?”Ujar Laras.”Kamu sibuk apa sich?”Tanya Nabila, tapi Laras hanya tersenyum, Nabila semakin tidak mengerti dengan tingkah sahabatnya itu.Nabila benar- benar geram dengan sahabatnya itu, Sekarang Nabila lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman- temannya, dia sudah tidak perduli lagi sama sahabatnya itu, saat Nabila melewati Laras, Nabila mulai menyindir Laras,”Duh… yang lagi sibuk pacaran…”Ujar Nabila, Laras hanya tersenyum, mungkin dia gak mengerti kalau Nabila sedang menyindirnya.Hari ini, Nabila mendatangi Laras di kelasnya. “Laras, aku pengen bicara sama kamu. Kalau kamu lagi sibuk, aku akan tunggu sampai kamu gak sibuk lagi. Tapi kalau kamu tetap gak bisa ya udah, aku juga punya kesibukan yang lain, bukan kamu aja yang bisa sibuk.”Ujar Nabila sambil berlalu meninggalkan Laras, Yuni, dan Vino, Laras tercengang melihat tingkah sahabatnya itu.Hari ini giliran Laras yang mencari Nabila, tapi Laras gak menemukan Nabila, Laras pun bertanya sama teman sebangkunya Nabila,”Dian, mana Nabila?”Tanya Laras.”Loh kamu gak tahu, udah 2 hari ini, dia gak datang, kan Nabila sakit.”Ujar Dian teman sebangku Nabila.”Apa? Nabila sakit? Koq dia gak kabarin aku sich?”Tanya Laras.”Aku gak tahu, kamu pun aneh, masa’ sahabat kamu sakit, kamu gak tahu sich?kamu sahabatnya bukan?”Tanya Dian.DEG…rasanya hati Laras sakit mendengar kata- kata Dian. “Aku bukan sahabat yang baik.”batin Laras.“Assalamu’alaikum, Nabila…” Laras sudah sampai di rumah Nabila.”Wa’alaikum salam, eh Laras, apa kabar?udah lama kamu gak main ke sini.”Ujar Ibunya Nabila.”Maaf tante, karena kami beda kelas, jadi Laras jarang dech main ke sini, lagi banyak tugas tante…”ujar Laras.”oh.. gitu ya, pantas aja, biasanya hampir tiap malam kalian telepon- teleponan,sekarang udah jarang, Nabila juga bilang kamu sibuk, ya udah langsung ke kamar nya aja.”ujar Ibu nya Nabila.Laras pun langsung ke kamarnya Nabila.“Nabila,”panggil Laras.Nabila menoleh, dia terkejut melihat sahabatnya yang “HILANG” kini datang menjenguknya.”Laras, ini kamu Laras sahabat ku?”Tanya Nabila gak percaya.”Ih.. Kamu lebay banget sich?”Tanya Laras.”Bukan lebay, tapi aku seperti bertemu dengan sahabat yang udah lama hilang.”ujar Nabila. “Nabila, maafin aku ya?selama ini aku terkesan lebih banyak cuekin kamu.Maafin aku, aku juga sering bicara ketus ke kamu, maafin aku ya?”ujar Laras. “Iya, aku udah maafin kamu koq, kamu kan sahabat ku, aku mau kamu janji, kamu jangan gitu lagi ke aku, biar gimanapun kita sahabat dari SMP, aku mau hubungan kita gak berubah sebagai sahabat, jangan cuekin aku lagi ya?janji?”Tanya Nabila.”Iya, aku janji, aku gak bakal cuekin kamu lagi, maaf juga karena aku udah merahasiakan hubungan aku dengan Vino sama kamu, aku dengan Vino sekarang pacaran, hubungan kita udah hampir 6 bulan,”Ujar Laras.”Iya aku tahu koq.”ujar Nabila. “Kamu tahu dari mana?”Tanya Laras.”Aku tahu dari Yuni, dia yang cerita sama aku, pantas kamu sekarang lebih dekat sama Vino dari pada sama aku sahabat kamu sendiri. Aku juga minta maaf kemarin pernah menyindir kamu waktu aku bilang sama teman- temanku kamu itu Miss Sibuk”ujar Nabila.”Gak apa- apa. Aku emang pantas dapat gelar itu, tapi aku janji mulai sekarang aku gak akan cuekin kamu lagi sebagai sahabat ku, kamu dukung hubungan ku sama Vino kan?”Tanya Laras.”Iya, aku akan dukung hubungan kamu sama Vino, selama kamu masih menghargai aku sebagai sahabat kamu.Jangan sampai aku minta kamu memilih antara Persahabatan dan Cinta.ngomong- ngomong, kalo aku Tanya seperti itu ke kamu kamu bakal pilih yang mana?”Tanya Nabila. “Tanya apa?”ujar Laras, “Kamu pilih persahabatan kita, atau cinta kamu?”Tanya Nabila, “Aku.. akan pilih kedua nya.”ujar Laras.”Gak bisa gitu dong, pilih salah satu, sahabat atau cinta?”Tanya Nabila.”Ehmmmm……. aku pilih…. Persahabatan, persahabatan kita jauh lebih penting iya kan?”Ujar Laras, Nabila mengangguk sambil tersenyum.”Terimakasih sahabat ku” batin Nabila dalam hati. backhome>
0 komentar:
Posting Komentar